karya Jamaludin

Sudah mau jalan 8 bulan, gue udah gak pernah nulis di blog gue sendiri. Terlalu sibuk dengan

kerjaan, tapi inspirasi gue sudah hilang. Gue bingung mau nulis tentang apa lagi, tentang cinta sudah

tidak ada cinta lagi yang untuk di perjuangkan.

Mungkin gue akan mencoba menulis tentang kehidupan, yang ada saat ini. Tentang dimana orang-

orang yang suka membuat berita Hoax, lagian yah, buat apa sih kalian cerita tentang hoax?

Sudahlah, hidup itu jangan di buat ribet, jangan di buat susah.

menulis atau menyebar tentang Hoax, rugi buat kita untung buat kalian.

Nah, kita sendiri jangan mau kepancing dengan yang namanya Hoax.

Kita butuh yang namanya fakta bukan Hoax.

Mungkin ini saja penulisan gue, nantikan puisi terbaru gue. 

Jika anda ingin menjadi penguasa di negeri ini

Kuasailah diri anda sendiri

Jika anda ingin menjadi orang yang sukses

Segeralah dan jangan menunda-nunda

Jika ada seseorang yang ingin mengajakmu sukses

Ikutlah dengan mereka karena kalian akan mengambil sisi positifnya

Jika kalian ragu dengan sahabat kalian sendiri

Buanglah jauh - jauh rasa ragu itu

Karena sahabat sejati

Tidak akan pernah menjerumuskan kita ke sifat negatif


Mulai lah sekarang dan jangan di tunda lagi

Genggam dan wujudkanlah mimpi-mimpi kita

Janganlah kalian buang begitu saja mimpi-mimpimu

Wujudkanlah pada dunia bahwa kita mampu

Jangan lupa kita berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa

Jangan lupa kita mohon doa restu dari orang tua kita sendiri

Terkadang Rindu itu akan datang

Datang di masa-masa kita sudah tak berhubungan lagi

Terkadang Rindu membuat kita tidak nyaman

Bahkan kita harus mencari kemana lagi untuk bertemu yang diRindu


Semua kontak yang kita punya tentang dirinya sudah tak ada lagi

Bahkan sahabat-sahabat terdekatnya pun tak tahu dimana dia saat ini

Hanya berdoa lah kepada Tuhan yang Maha Esa

Semua akan datang pada waktunya

Dan dipertemukan kembali seperti dulu

dalam ikatan pernikahan

Sungguh indah Rindu itu

Jika kita serahkannya kepada Tuhan Yang Maha Esa

Aku tak sangka diam-diam, mencintai makhluk Tuhan yang sangat indah
dengan begitu cepatnya, Rasa yang begitu teramat dalam
sampai aku tak menyadarinya, inikah cinta?
atau hanya obsesi nafsuku belaka?

Bertahan dengan rasa yang begitu teramat menyiksa dan membuat nafas ini tersesak dengan sendirinya
aku lelah dengan kesendirian ku, aku juga letih menyimpan rasa ini
yang selalu hanya terukir sebagai sahabat saja

Aku mencoba berpijak, mengasa nyaliku
bertanya-tanya sampai kapan rahasia ini akan terkuak
aku tak kuat lagi, tak sadar aku ungkapan rasa tulus ini kepadamu
namun hal yang tak terduga-duga, rasaku ini hanyalah bertepuk sebelah tangan

Dia menatapku dan berkata, "Maaf aku mencintai orang lain"
seketika rasa itu melesat dengan cepat dan menghantam hatiku, darghhh dan hancur berkeping-keping
Aku marah, emosi hatiku tak terkontrol dan aku hanya bisa terdiam saja

Bila aku ingat perjuanganku, rasanya aku begitu angkuh
bisa mendapatkan hatimu dengan mudah
namun ternyata aku salah.!!! kamu di takdirkan bukan untuk diriku
Rasanya aku terlalu egois, jika memisahkan kamu dia, yang ternyata sahabatku sendiri

Kini biar Tuhan saja yang tahu, bahwa aku mencintai dirimu tak musnah oleh waktu
sekalipun kamu sudah miliknya, sekalipun maut datang menjemputku, aku tetap menunggumu
dilain waktu atau di dunia berikutnya